GAMBARAN KOMPETISI SOSIAL PADA ANAK YANG MENGIKUTI SEKOLAH BILINGUAL

Lenny Veronika Purba, Rahma Yurliani

Abstract


Masa anak-anak madya merupakan masa sekolah, memasuki dunia sosial yang lebih luas dan masa emas untuk belajar. Anak harus memiliki seperangkat kecakapan verbal dan non verbal untuk dapat berkompetensi sosial dengan baik, yang tentunya berbeda pada anak bilingual yang menguasai dua bahasa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk melihat gambaran kompetensi sosial pada anak yang mengikuti sekolah bilingual. Metode pengambilan sampel pada penelitian adalahpurposive sampling dengan jumlah sampel penelitian adalah 93 anak berusia 8-11 tahun di salah satu sekolah bilingual di kota Medan. Alat ukur yang digunakan berupa skala kompetensi sosial. Berdasarkan hasil estimasi daya beda aitem dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment terdapat 26 aitem valid dengan rxx` yang berkisar dari 0,302 hingga 0,678 dan reliabilitas terhadap daya uji coba dengan menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach, diperoleh reliabilitas sebesar 0,891. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sosial pada anak yang mengikuti sekolah bilingual yang tergolong tinggi sebanyak 78 anak (83,9%), kompetensi sosial yang tergolong sedang 15 anak (16,1%) dan tidak terdapat anak yang memiliki kompetensi yang tergolong rendah. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas sampel termasuk dalam kategori kompetensi sosial tinggi. Hasil penelitian tambahan untuk mengetahui perbedaan kompetensi sosial berdasarkan jenis kelamin dianalisis berdasarkan uji ANOVA dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,227. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kompetensi sosial yang signifikan antara anak perempuan dan laki-laki.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.